Pati, Sejumlah dosen Universitas Safin Pati mengikuti Forum Group Discussion (FGD) Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di Aula Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Rabu siang (23/8/2023). Dosen USP yang hadir di antaranya Nila Arzaqi, S.H., M.H., Adityatama , S.Or, M.Or, Dian Imami, S.E., M.M.
Acara ini dihadiri oleh Kepala pelaksana harian BPBD Propinsi Jateng, Perwakilan Komisi E DPRD Propinsi Jateng, Kepala pelaksana harian BPBD Kab. Pati, Akademisi PT yang ada di Pati, Pelaku Usaha, LSM/Organisasi Sosial, TNI, Pemerintah Kabupaten Pati dan wartawan.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Propinsi Jateng, Bergas C Penangungan dalam sambutannya menyampaikan bahwa FGD Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) bertujuan untuk membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana di tingkat kabupaten Pati serta meningkatkan kesiapsiagaan unsur pentaheliks dalam pengurangan risiko bencana.
“Kehadiran FPRB memegang peranan penting sebagai wadah pegiat FPRB yang mengakomodasi unsur-unsur pentaheliks (Pemerintah, akademisi,media, dunia usaha, masyarakat (komunitas kemanusiaan), sebagai mitra. Setiap unsur mempunyai peran masing2, harapannya akan bisa bersinergi dengan program program pemerintah yang belum selesai atau seharusnya jangka waktu 5 tahun baru selesai, dengan adanya FPRB bisa selesai 3 th,” ujarnya.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Pati Martinus Budi Prasetya menyebutkan bahwa di Pati sudah pernah dibentuk FPRB namun terkendala di SK sehingga belum jadi terbentuk. Karenanya, menurut Budi hasil dari FGD hari ini akan di lakukan revitalisasi struktur FPRB yang lama agar terpenuhinya unsur pentaheliks.
“Selanjutnya akan dilakukan FGD lanjutan untuk membentuk struktural FGD, dan program kerja,” ujarnya.
Sementara perwakilan dari dosen USP, Nila Arzaqi menyatakan menyambut baik kegiatan FGD Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Jawa Tengah.
“Semoga kehadiran kami (USP) di FGDForum Pengurangan Risiko Bencana dapat memberikan kontribusi yang positif dan membawa kemaslahatan lebih luas,” ujar dosen Fakultas Hukum Universitas Safin Pati itu.(Humas)