Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Nomor 246/E/O/2023 Tanggal 8 Maret 2023

Persiapan Penelitian dan Pengabdian, Tim LPPM dan Humas USP Kunjungi Kawasan Wisata Pantai dan Hutan Mangrove Kertomulyo

Pati, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) bersama tim Hubungan Masyarakat (Humas) Universitas Safin Pati mengunjungi kawasan wisata Pantai dan Hutan Mangrove di Desa Kertomulyo, Kecamatan Trangkil. Hal ini sebagai persiapan untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat di tahun 2023.

Ketua LPPM Universitas Safin Pati, Rynaldi Setya Rachim, M.Pd PGSD mengatakan kunjungan tim LPPM bersama tim Humas ke lokasi wisata pantai dan hutan Mangrove Kertomulyo sebagai persiapan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Kawasan wisata Pantai dan Hutan Mangrove Kertomulyo merupakan salah satu objek nantinya untuk penelitian dan pengabdian masyarakat, karena itu kita mau melakukan mapping serta orientasi lapangan,” katanya.

Lebih lanjut, kata Rynaldi dari kawasan wisata Pantai dan Hutan Mangrove Kertomulyo planningnya akan digunakan untuk penelitian dan pengabdian masyarakat di antaranya; pengembangan wisata edukasi hutan mangrove, konservasi kawasan mangrove, pengembangan produk olahan alternatif seperti kopi dan sirup mangrove.

“Kami masih menggali, menganalisa dan mengolah informasi sebelum melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di kawasan ini,” paparnya.

Kawasan wisata pantai dan hutan Mangrove Kertomulyo berjarak 19 kilometer dari pusat kota Pati, sekitar 38 menit dengan kendaraan bermotor. Di perjalanan, pengunjung akan melintasi jalan di tengah tambak dari Desa Kertomulyo. Dari desa itu ke pantai berjarak 4,1 kilometer atau 10 menit dengan kendaraan bermotor.

Pengelola wisata Pantai dan Hutan Mangrove Kertomulyo, Fikri mengatakan kawasan ini mulai dikelola untuk wisata sejak 2017. Keindahan hutan mangrove menjadi ikonnya.

Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dan Humas USP melakukan survei dan mapping di kawasan wisata pantai dan hutan mangrove di Desa Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, Pati, Selasa (22/8/2023). Desa Kertomulyo menjadi salah satu calon desa binaan untuk penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Sejak tahun 2017 sudah dikembangkan untuk wisata. Karena ini kan banyak mangrove, banyak orang ke sini, akhirnya dikembangkan menjadi tempat wisata seperti sekarang,” katanya.

“Pengunjung bisa menjelajahi keindahan hutan mangrove yang luasnya sekitar 21 hektare. Tak hanya sekadar bersantai menikmati suasana pantai, pengunjung juga bisa berfoto di sejumlah fasilitas yang disediakan,” imbuh Fikri.(Humas)