Rektor Universitas Safin Pati Dr. Murtono, M.Pd membuka Workshop Penyusunan PTK/PTS Kurikulum Merdeka 2023, Jum’at (18/8/2023).
Pati, Universitas Safin Pati (USP) bekerjasama dengan Yayasan Bakti Acarya Pertiwi menggelar workshop “Penyusunan PTK/PTS Kurikulum Merdeka 2023”. Acara diikuti guru kelas dan kepala sekolah di wilayah kabupaten Pati, di Gedung Lantai 2 USP, Jum’at (18/8/2023).
Kegiatan workshop dibuka langsung oleh Rektor Universitas Safin Pati (USP) Dr. Murtono, M.Pd.
Ia menyampaikan bahwa Kurikulum Merdeka saat ini dominan pada peningkatan kognitif dan skill. Sementara aspek afektifnya kurang diperhatikan.
“Kekurangan dari kurikulum merdeka yaitu agak meninggalkan aspek afektif. Era sekarang kecenderungan menonjolkan kognitif (pengetahuan) dan psikomotorik (skill),” kata Murtono.
“Nilai-nilai seperti kecerdasan sosial, sopan santun , kejujuran sekarang ini harusnya ditonjolkan di sekolah. Kurikulum tidak hanya terfokus mengejar kemampuan kognitif dan skill anak,” pesannya.
Kegiatan workshop Penelitian Tindakan Kelas/Penelitian Tindakan Sekolah akan berlangsung beberapa sesi. Sebagai pemateri Naela Khusna Faela Shufa, S.Pd, M.Pd. dari Progdi PGSD USP dan Wijdi, S.Pd, M.Pd, dari owner Yayasan Bakti Acarya Pertiwi.

Sementara itu pemateri dari Yayasan Bakti Acarya Pertiwi Widji menyampaikan dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran, sebagai seorang professional, guru harus mempunyai kemampuan meneliti, khususnya penelitian tindakan kelas (PTK). “Dewasa ini, dengan adanya sertifikasi guru para pendidik dituntut untuk mampu meneliti,” ujarnya.
Lebih lanjut, menurut Widji, tuntutan agar guru mampu meneliti terus didorong oleh pemerintah. Hal itu dibuktikan dari laporan portofolio guru yang mensyaratkan melampirkan karya tulisnya dalam sertifikasi guru dalam jabatannya.
“Guru-guru di sekolah harus mampu meneliti di kelasnya sendiri dengan tujuan memperbaiki kualitas pembelajarannya melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sedangkan untuk kepala sekolah mempun meningkatkan pembelajaran sekolah dengan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS),” jelasnya.
Ia menambahkan PTK sesungguhnya merupakan implementasi dari kreativitas dan kekritisan seorang guru terhadap apa yang sehari-hari diamati dan dialaminya sehubungan dengan profesinya untuk menghasilkan kualitas pembelajaran yang lebih baik sehingga mencapai hasil belajar yang optimal.(humas)