Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Nomor 246/E/O/2023 Tanggal 8 Maret 2023

Apakah berbahaya Mahasiswa Memanfaatkan Chat GPT sebagai Pendukung Pembelajaran?

Pati, Universitas Safin Pati – Chat GPT akhir-akhir ini ramai diperbincangkan oleh khalayak umum. Banyak pelajar dan/atau mahasiswa telah mengenal mesin chat AI ini. Biasanya banyak pelajar dan/atau mahasiswa menggunakan Chat GPT untuk membantu mereka mengerjakan tugas-tugas.

Chat GPT adalah model bahasa AI yang dikembangkan oleh OpenAI. Model ini didasarkan pada arsitektur GPT (Generative Pre-trained Transformer) yang telah dilatih menggunakan teknik pembelajaran mesin. Chat GPT secara khusus dirancang untuk berinteraksi dengan pengguna melalui teks dalam bentuk percakapan.

Risiko – risiko yang mungkin akan didapat oleh mahasiswa, apabila terlalu bergantung terhadap Chat GPT. Pertama, dari segi privasi dan keamanan data serta dapat menimbulkan potential misuse, karena ChatGPT dapat ditanya untuk membuat kode program seperti jailbreak atau sesuatu yang memang untuk menelusuri security. Mahasiswa harus berhati-hati dalam penggunaannya. Karena terlalu sering mengandalkan AI untuk membantu mahasiswa, dapat menghambat perkembangan kemampuan berpikir kritis. Lalu, ada kerentanan terhadap plagiarisme. Karena, kita tidak tahu jawaban yang diberikan Chat GPT dari mana sumbernya.

Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan lebih hati-hati dan bijak dalam penggunaan bantuan AI. Jika memang mahasiswa diberi tugas pembuatan essay oleh dosen, maka mahasiswa diharapkan untuk menjawab sendiri. Karena dosen ingin mahasiswa berlatih untuk berpikir secara kritis.

sumber : https://www.kompasiana.com/muhammadalif21023/64623ac508a8b5345a38a882/pro-dan-kontra-menggunakan-chat-gpt-openai-untuk-mahasiswa

Tinggalkan Balasan